ok guys, mungkin kalian yang sudah memasuki usia remaja atau ABG sangat dekat sekali dengan istilah pacaran. yaitu kalian memiliki perasaan terhadap lawan jenis lalu diungkapkan padanya. nah mari kita simak apa sajakah untung dan rugi pacaran
image source:www.dfiles.me |
Pacaran, sebuah kata yang identik dengan remaja. Katanya sih pacaran itu enak, menyenangkan, bisa bikin hati berbunga-bunga, bunga mawar, bunga melati, bunga bangkai semuanya indah.
masak sih? beneran gak? kok bisa kayak gitu? maaf kalau jadi kepo banget sama yang namanya pacaran. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh dalam membahasnya, ada baiknya kita cari tahu dulu apa sih arti pacaran itu.
menurut Wikipedia si ensiklopedia bebas, pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan (Ciee.. nikah ciee).
Namun pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan, astagfirulloh.
Sementara dari sumber lain mengatakan bahwa pacaran jaman sekarang itu enak tidak seperti jaman perjuangan dulu. pacaran sekarang itu enak, tinggal duduk, makan pancake selebriti terus bilang ” ini pancakenya tinggal satu buat kamu aja” – “enggak buat kamu aja” – ” kamu aja..” – ” kamu aja..,” gitu. (sumber yang didapat dari transkrip stand up comedy Dodit Mulyanto tentang pacaran) Sungguh sumber yang anti mainstream.
Lalu bagaimana hukum pacaran dalam islam?
tidak ada yang namanya pacaran dalam Islam. Islam secara tegas melarang pacaran karena bisa menciptakan dampak buruk ke arah perzinahan dan dosa. Bahkan Islam melarang seorang laki-laki berduaan dengan wanita yang bukan muhrimnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
artinya : “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahramnya. (HR. Ahmad no. 15734)
وَعَنِ عَبَّا سِ رَ ضِ الله ُعَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ ص م قَالَ لاَ يَحْدُ اَحَدُكُمْ بِأَمْرَاةٍ اِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian bersembunyi-sembunyi dengan perempuan, kecuali disertai muhrimnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Lalu muncul sebuah sanggahan, “aku kan pacarannya LDR gak pernah ketemu berduaan jadi gak papa..,” ” aku hanya taarufan kok bukan pacaran, kan kalau taaruf dalam islam dibolehin.. (tapi taarufnya lewat sms dan chattingan tiap hari dan tak pernah berani ngelamar dengan alasan belum siap). Subhanallah sungguh sifat bani israil telah merasuk padamu!!
Sekalipun mengggunakan sistem LDR sampai modus taarufan gaya baru sekalipun hukumnya tetep sama. karena yang namanya berduaan (nyepi) itu tidak harus hanya berdua ditengah hutan yang sepi tanpa ada orang yang menemani hingga akhirnya orangpun datang dan akan kembali kehidupan pun jadi satu. (Kok jadi lagu dragon ball sih..)
Untung dan ruginya pacaran
sekarang mari kita bahas untung ruginya pacaran. Berikut ini untung dan ruginya pacaran bagi remaja yang dikutip dari berbagai sumber :
Kerugian:
Sisi ekonomi => sangat merugikan. Remaja yang berpacaran pengeluaran biaya lebih besar daripada yang tidak berpacaran.
contoh:
a). dari atas, atas nama penampilan yang lebih bagus dihadapan sang pujaan maka urusan penampilan rambut dia akan mencari tukang cukur/salon yang lebih bagus dan tentunya ongkosnya akan lebih mahal.
b). Remaja yang berpacaran akan lebih memperhatikan penampilan wajahnya dengan memakai pembersih wajah, pemutih, atau apapun itu yang tidak pernah terpikirkan oleh remaja yang tidak berpacaran dan hanya fokus pada pelajaran dan pengajian.
c). dari segi pakaian demikian juga, dia akan berusaha selalu berpakaian yang bagus dan menarik. biaya lagi
d). Untuk urusan komunikasi tentu dia akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk biaya telpon, sms, ataupun paketan internet.
e). dia juga akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk biaya kebersihan seperti shampoo, sabun, pasta gigi dll, karena ingin tampil sempurna maka dia akan membeli peralatan yang lebih mahal, apalagi kalau sudah “termakan” oleh iklan-iklan produk perawatan tubuh.
Sisi kejiwaan => sangat tidak stabil (Merugikan).
Remaja yang berpacaran cenderung akan cenderung resah selalu gelisah dan tidak bisa fokus. dia akan selalu memikirkan pujaan hatinya seperti syair dalam lagu: makan tak enak-tidur tak nyenyak. belajar tidak bisa konsentrasi, mengaji tidak bisa fokus, karena yang ada didalam fikirannya hanyalah bagaimana agar dia tidak putus cinta.
jadi kalau ada yang membuat pernyataan berpacaran itu menjadikan lebih senang dan bahagia adalah BOHONG BESAR.
Sisi Spiritual => Dosa (Merugikan)
Seperti yang telah diketehui bersama bahwa berpacaran itu dilarang oleh Alloh, Rosul dan dijelaskan lebih detail didalam ijtihad. Dan yang melakukan pelanggaran yang bernama pacaran itu, dia juga akan melakukan pelanggaran yang lain seperti sms-smsan, telpon-telponan, bbm-bbman, chatting-chattingan dll. berarti dia mengerjakan dosa yang tidak sedikit. Apabila dengan berpacaran tersebut berlanjut sampai jenjang pernikahan maka akan menghilangkan barokah didalam pernikahannya.
Kerugian lain akibat dari kemaksiatan/ pelanggaran berdasarkan dalil-dalil :
1. Merugikan dirinya sendiri
(وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا)
[Surat An-Nisa’ 111]
Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
2. Menghalangi rezeqi
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ * رواه ابن ماجة
Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan.”
3. Membuat hati tidak tenang
…. وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَعْلَمَهُ النَّاسُ * رواه احمد
sedangkan keburukan (dosa) itu adalah sesuatu yang mengganjal dalam dirimu dan kamu benci jika manusia mengetahuinya.”
4. Memastikan siksa akhirot
(إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ)
[Surat Ta-Ha 74]
Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
Keuntungan Berpacaran
Tidak ditemukan kelebihan/keutamaan dari berpacaran. Kecuali..
.
.
pacaran setelah menikah!!
Jadi akan lebih baik jika memang suka dan sudah merasa siap, bagi laki-laki langsung datangi kerumahnya dan minta dia pada orangtuanya dengan baik. Bagi wanita berdoalah dan minta dia kepada Allah dengan cara yang baik. Namun jika belum siap, tahan dan jangan dilepaskan lewat cara-cara yang salah. Berpuasa dan mendekat kepada Allah adalah cara terbaik untuk terjaga sambil berusaha mempersiapkan kesiapaan diri. Semoga Alloh memberikan jodoh – jodoh yang barokah untuk kita semua, amiin.
sumber:http://www.siduta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar